Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menilik Anak-anak Bantargebang Berjuang untuk Sekolah

Wisnu Yusep , Jurnalis-Kamis, 06 Februari 2020 |15:22 WIB
 Menilik Anak-anak Bantargebang Berjuang untuk Sekolah
Pelajar yang tinggal di Bantargebang (foto: Okezone.com/Wisnu)
A
A
A

Meski begitu, mereka tetap bertahan dengan situasi seperti ini. Situasi ini memang sudah menjadi bagian hidup mereka sejak dilahirkan. Tak jarang, sejak usai dini mereka sudah ditanamkan membantu orangtuanya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

"Rata-rata setelah mereka sekolah membantu, ada yang buka terpal mobil maupun menyobak keresek, limbah plastik," kata Ketua Yayasan Almuhajirin, Khodir Rohendi ketika ditemui Okezone di Ciketing Udik RT 01/RW 05, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/2/2020).

Rata-rata pendapatan orang tua mereka yang sekolah di Yayasan AlMuhajirin, pendapatan mereka sekitar Rp20 ribu sampai Rp40 ribu dalam mengais rezeki. Sehingga, sang anak secara otomatis mambantu orangtuanya untuk menopang ekonomi mereka.

"Rata-rata di sini keinginan sang anak, mereka iba melihat kondisi orangtuanya," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Okezone di lapangan, tak jarang anak-anak terlihat tengah berjibaku dengan sampah-sampah yang baru tiba dari truk-truk pengangkut sampah. Mereka membantu truk-truk muatan sampah untuk membuka terpal yang menutupi bagian bak truk tersebut.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement