Senjata nuklir baru ini merupakan modifikasi dari hulu ledak W-76 yang sudah ada, yang digunakan untuk mempersenjatai rudal Trident II (D-5) yang diluncurkan, sehingga senjata baru itu tidak menambah jumlah total senjata nuklir yang dimiliki AS.
Hulu ledak adalah senjata nuklir baru AS pertama yang diproduksi dalam beberapa dekade dan produksi dimulai pada Februari tahun lalu.
Ketua Komite Layanan Bersenjata Dewan Demokratik Adam Smith dari Washington menyebut keputusan itu "sesat dan berbahaya".
"Penempatan hulu ledak ini tidak membuat Amerika lebih aman. Sebaliknya, penyebaran yang tidak stabil ini semakin meningkatkan potensi salah perhitungan selama krisis," tambahnya.
(Rachmat Fahzry)