MOSKOW - Seorang blogger Rusia menghadapi hukuman lima tahun penjara karena menyebabkan kepanikan di kereta bawah tanah Moskow karena melakukan keisengan (prank) memanfaatkan ketakutan akan wabah virus korona, yang dikenal dengan nama Covid-19, untuk mendapatkan like di media sosial dan daring.
Prank yang difilmkan blogger itu memperlihatkan seorang pria muda dengan pakaian olahraga hitam dan masker wajah berjalan di sepanjang gerbong kereta bawah tanah Moskow. Pria itu tiba-tiba roboh ke lantai dan mulai kejang kesakitan.
BACA JUGA: Sudah Tewaskan 1.100 Orang Lebih, WHO Akhirnya Tetapkan Nama Resmi Virus Korona Wuhan
Beberapa orang bergegas untuk membantu jiwa yang malang itu, tetapi kemudian dengan cepat melarikan diri, berteriak “Coronavirus! Coronavirus! "
Kejadian itu menimbulkan reaksi panik pada penumpang lain yang bergegas keluar dari gerbong saat kereta sampai ke stasiun, memunculkan risiko terjadinya kecelakaan atau cedera karena berhimpitan, bertabrakan, atau bahkan terinjak-injak.
Rekaman video prank yang difilmkan sebagai lelucon oleh blogger Karomat Dzhaborov dan teman-temannya itu tayang sepekan lalu, dan telah disaksikan oleh banyak orang, termasuk polisi.
Penegakan hukum mengatakan orang-orang iseng itu sengaja "memprovokasi kepanikan" di kereta bawah tanah dan juga mencurigai mereka hooliganisme, yang merupakan pelanggaran serius, membawa hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda besar.
BACA JUGA: Epidemi Virus Korona: Korban Tewas 1.112, Terinfeksi 43.103, Sembuh 3.996
Penegak hukum mengatakan orang-orang iseng itu sengaja "memprovokasi kepanikan" di kereta bawah tanah dan juga mencurigai mereka melakukan tindak hooliganisme, yang merupakan pelanggaran serius, yang dapat dijatuhi hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda besar.
Setelah mengetahui tentang tuduhan terhadapnya, Dzhaborov menyerahkan diri ke Kantor Kejaksaan.