RIYADH - Warga Arab Saudi bersiap-siap untuk merayakan Hari Kasih Sayang, atau Hari Valentine, praktik yang selama berpuluh-puluh tahun dilarang di kerajaan itu.
Diwartakan Middle East Monitor, persiapan yang meliputi penjualan dan pembelian hadiah, bunga, dan cokelat di toko-toko dan pasar, sebelumnya tidak mungkin bisa dilakukan, setidaknya sampai beberapa tahun lalu, karena undang-undang ketat yang melarang perayaan Hari Valentine di seluruh wilayah Arab Saudi. Otoritas dan penguasa Arab Saudi menganggap perayaan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
BACA JUGA: Ulama Saudi: Ucapkan Selamat Valentine Tidak Berlawanan dengan Syariat Islam
Polisi syariah yang dahulu memastikan larangan perayaan Hari Valentine di Arab Saudi ditegakkan saat ini sudah dibubarkan dan dicabut kewenangannya.
Sebelumnya, pemilik toko diwajibkan untuk menyembunyikan mawar merah dan cokelat pada Hari Valentine dan para pemilik restoran ditekan untuk melarang perayaan ulang tahun dan peringatan pada tanggal 14 Februari.