"Salah satu yang menggunakan itu, cesium itu kita gunakan untuk keperluan gauging, artinya pengukuran," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto Hadi Tjahyono, menegaskan, bahwa paparan radiasi di area bagian depan Perumahan Batan Indah, bukan berasal dari reaktor nuklir.
"Kami ingin menegaskan bahwa ini berasal dari limbah radioaktif, bukan berasal dari reaktor nuklir. Ini dari limbah radioaktif," ujar Hendriyanto.
Baca Juga: Tebing Setinggi 30 Meter Longsor, Jalan Cilulumpang Purwakarta Lumpuh
Sumber material yang memancarkan radiasi berhasil diangkat dari dalam tanah berbentuk seperti buliran pasir besar. Pihak Bapeten maupun Batan tengah menguji material tersebut di laboratorium. Salah satu hasilnya menyebutkan, bahwa kandungan limbah radioaktif itu mengandung Cesium 137.
(Arief Setyadi )