JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjelaskan alasan untuk memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) usai keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua.
Ahok melihat PDIP adalah sebagai partai nasionalis besar. Atas dasar itulah dia tak dilema walaupun ada rayuan dari partai lain, dan lebih memilih partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Enggak ada dilema PDIP atau PSI, saya berpikir suatu negara yang begitu tegang, dalam keadaan negara terbelah kita harus punya satu partai nasionalis yang besar,” kata Ahok saat peluncuran bukunya berjudul "Panggil Saya BTP : Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob" di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Cerita Ahok saat Masuk Penjara: Saya Marah Sama Semua Orang