
Lebih sadis lagi, kertas yang masuk ke mulut putranya itu dibakar dengan menggunakan plastik sehingga mulut Fadil mengalami luka bakar. Hermanto mengaku kembali mendapat bisikan lagi agar mengikat leher padil.
"Diapun mengambil hanger (gantungan pakaian) terbuat dari kawat dan melilitkannya di leher korban," ucapnya.
Setelah memastikkan anaknya meninggal, Hermanto dan istrinya lebih mengurung diri di rumah. Mereka mempercayai dengan kematian anaknya, roh jahat berupa sosok kuntilanak yang mereka percayai selama ini ada di dalam raga Fadil hilang.
Tetangga korban yang lama kelamaan curiga pintu rumah pelaku terkunci dari luar. Warga pun mendobrak rumah tersebut. Saat dibuka didapati Fadil sudah meninggal dunia. Sementara keduanya berada tidak jauh dari jasadnya.