PEKALONGAN – Hujan yang mengguyur daerah Pekalongan sejak sore hingga malam, membuat ribuan rumah kebanjiran antara 50 cm hingga satu meter. Ratusan warga pun mengungsi dibeberapa lokasi, menempati masjid dan mushola dengan kondisi berhimpitan dan kedinginan.
Banjir paling parah terjadi di Desa Tirto dan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat. Mulai dari jalan, pemukiman, rumah di daerah ini terendam cukup dalam, sehingga warga tak bisa menempatinya.
Warga Desa Tirto, Rasdi mengatakan, dirinya nekat berada di rumahnya karena takut barang-barang berharganya hilang.
“Saya berjaga di rumah saja, takut pada hilang,” kata Rasdi.
BPBD Kota Pekalongan sampai saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi warga. Banjir yang melanda sejak petang hingga dinihari dan makin besar menjelang pagi.
Sejumlah pengungsi mengaku terpaksa menempati tempat ibadah karena tak ada tempat lagi, lokasi pengungsian dingin dan minim fasilitas, juga belum ada obat- obatan untuk anak- anak serta selimut juga pakaian anak.
Lokasi pengungsian ada di empat tempat yaitu di masjid dan musola yang ada di dekat lokasi dan tidak banjir, pengungsi saat ini berkisar 750 jiwa. Mereka khawatir banjir akan bertambah parah, karena hujan masih turun di daerah ini dengan intesitas tinggi.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)