BADAI pasir besar dari Sahara telah menyelimuti Kepulauan Canary Spanyol, mengganggu rencana perjalanan bagi wisatawan yang terbang masuk dan keluar dari pulau-pulau di daerah tersebut.
Operator bandara Spanyol, Aena telah membatalkan, menangguhkan atau mengalihkan semua penerbangan ke dan dari pulau-pulau pada hari Minggu, dengan alasan visibilitas rendah. Namun pada Minggu malam, 23 Februari 2020, Aena mengatakan operasi telah dilanjutkan di semua bandara, kecuali Tenerife Selatan.
Pemerintah daerah mengumumkan status siaga pada Sabtu, 22 Februari 2020, menyarankan penduduk untuk tetap di dalam rumah, menutup jendela mereka dan tidak melakukan perjalanan keluar jika tidak diperlukan.
Berdasarkan keterangan dinas cuaca Spanyol yang dilansir BBC, Senin, (24/2/2020), kecepatan angin yang membawa badai pasir tersebut mencapai 120 km/jam. Badai itu diperkirakan akan melanda Kepulauan Canary Spanyol sampai Senin.
Badai itu merupakan angin kencang yang melanda pulau-pulau dengan awan pasir tebal dari gurun Sahara, sekira 500 km melintasi Samudra Atlantik. Badai pasir itu sangat besar, sehingga dapat dilihat dari luar angkasa, dengan gambar satelit, memperlihatkannya menelan pulau-pulau, di lepas pantai Afrika barat laut.