WAROPEN - Massa merusak dan membakar kantor bupati dan beberapa instansi lainnya di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua. Aksi perusakan diduga bentuk protes atas penetapan Bupati Waropen Yeremias Buinei sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi Rp19 miliar oleh Kejaksaan Tinggi Papua.
Aparat keamanan yang tiba di lokasi kejadian berusaha menghalau massa yang anarkis dengan mengeluarkan tembakan peringatan. Hingga siang ini, aparat TNI-Polri melakukan penjagaan pada sejumlah titik di Kota Waropen.
Baca Juga: Mahfud MD Cermati Perkembangan Kasus Paniai yang Disebut Pelanggaran HAM Berat
Kapolres Waropen AKBP Suhadak menjelaskan sebanyak 100 anggota polisi diturunkan sejak malam kemarin. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tak ada korban jiwa dalam kejadian pagi tadi. Sejumlah kantor pemerintahan dibakar dan dirusak massa," ujarnya, Jumat (6/3/2020).