Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Mantan Napi Teroris Terpapar Paham ISIS : Wajib Menolak NKRI

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Sabtu, 07 Maret 2020 |13:36 WIB
Cerita Mantan Napi Teroris Terpapar Paham ISIS : Wajib Menolak NKRI
Mantan Narapidana Teroris (Napiter) Haris Amir Falah (foto: Okezone/Arie DS)
A
A
A

Menurut Haris, ketika ia didoktrin untuk menjadi seorang yang radikal saat itu, sangat ekstrim. Orang-orang yang merupakan bagian dari ISIS dan mengajaknya untuk bergabung, menyatakan bahwa NKRI adalah kafir.

"Dulu ekstrem sekali doktrinnya. Pertama, NKRI adalah negara kafir dan semua warganya kafir. Kemudian belakangan agak halus tapi masih menolak NKRI. Negara NKRI kafir tapi tidak mengkafirkan semua penduduknya. intinya menolak negara," ungkapnya.

Mantan anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) ini menggambarkan kondisi saat bergabung dengan jaringan teroris. Dimana, dulu ia harus berhijrah dengan melepaskan identutasnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

"Konsekuensinya harus hijrah dan lepas dari NKRI karena dianggap tidak berhukum dengan hukum Allah dan itu menjadi kafir," katanya.

Oleh karenanya, saat ini Haris mendukung keputusan pemerintah dengan tidak memulangkan bekas WNI mantan kombatan ISIS ke Indonesia. Sebab, kata dia, para mantan kombatan ISIS itu sudah melepaskan kewarganegaraannya sejak bergabung dengan ISIS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement