MERANGIN - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) memakan korban. Peristiwa nahas terjadi di wilayah Desa Durian Rambun, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin, Jambi. Akibatnya, dua pekerja tewas dan satu mengalami luka berat.
Dari informasi yang diperoleh, salah satu korban berinisial ZF(59), seorang ASN di lingkup Kabupaten Merangin sekaligus pemilik tanah lokasi PETI. Korban datang ke lokasi dengan niat mengecek lokasi batas tanah yang digarap oleh ekskavator. Namun saat tiba di lokasi, cuaca hujan deras dan angin kencang.
ZF bersama SY(27) dan ZI(37) yang seluruhnya warga Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, berteduh di tenda istirahat di lokasi PETI. Namun tak berselang lama, sebuah pohon besar roboh dan menimpa tenda yang ditempati ketiganya.
Baca juga: Satu Pasien Positif Corona di Blitar Berasal dari Bogor
Usai kejadian, ZF dan SY langsung meninggal di lokasi kejadian,sedangkan ZI mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. Melihat kejadian tersebut, para pekerja lainya langsung mengevakuasi korban serta membawa korban ke rumah duka.
Kapolsek Sungai Manau Iptu Karto membenarkan peristiwa nahas ini. “Ada tiga korban,dua meninggal dan satu kritis, lokasi kejadian bukan di wilayah Kecamatan Sungai Manau, lokasi sudah masuk wilayah Muara Siau, coba konfirmasi Kapolsek Siau,” ucap Iptu Karto.
Terpisah Kapolsek Muara Siau Iptu Echo Sitorus mengatakan, dirinya memang mendapatkan informasi, namun belum bisa memastikan apakah masuk wilayahnya atau tidak.
“Saya belum ke lokasi, lokasinya sangat jauh ditambah hujan deras, berkemungkinan besok saya akan ke lokasi, apakah betul itu wilayah saya atau tidak, saya akan datangi dulu lokasinya,” tutupnya.
(qlh)