BRUSSEL – Seorang perempuan di Belgia yang terinfeksi virus corona menolak menggunakan alat bantuan pernafasan atau respirator dari tim medis, karena merasa alat tersebut lebih dibutuhkan bagi pasien yang lebih muda.
Mengutip La Libre, Senin (30/3/202) nama perempuan itu, Suzanne Hoylaerts yang meninggal pada Sabtu, 29 Maret dalam usia 90 tahun.
Baca juga: Presiden Jokowi : Karantina Wilayah Kewenangan Pemerintah Pusat
Baca juga: Inggris dalam Keadaan Darurat untuk Pertama Kali Sejak Perang Dunia II
Dua minggu yang lalu, kondisi kesehatan warga Lubbeek, ini sedikit memburuk. Dia kehilangan nafsu makan, merasa sesak napas, tetapi tidak mengalami batuk atau demam.