Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jumlah Babi Mati di Jembrana Bali Terus Bertambah

Agregasi Balipost.com , Jurnalis-Selasa, 31 Maret 2020 |14:57 WIB
Jumlah Babi Mati di Jembrana Bali Terus Bertambah
Ilustrasi bangkai babi
A
A
A

BALI - Data yang dihimpun dari Tim Reaksi Cepat (TRC) di lima kecamatan, Kabupaten Jembrana, babi yang mati hingga Senin 30 Maret 2020, tercatat ada 272 ekor babi yang mati. Jumlah kematian terbanyak terjadi pada Maret ini mencapai 207 ekor.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Jembrana, Wayan Widarsa mengatakan, dari total 272 ekor yang dilaporkan mati yang terpantau atau dilihat langsung 14 ekor.

“Sisanya yang ratusan dilaporkan oleh warga beberapa hari setelahnya atau sudah dikubur. Kami tidak bisa pantau itu. Yang 14 ekor ada indikasi mengarah ke ASF,” ujarnya, Selasa (31/3/2020).

Hampir sebagian besar ternak babi yang mati itu merupakan ternak warga rumahan. Dari pengecekan kandang, sebagian besar kurang representatif yaitu berkubangan dan tak beratap.

Karena itu, dinas terus melakukan sosialisasi baik ke desa-desa dan ke usaha pemotongan ternak terkait pencegahan ASF. Dinas melalui desa dan TRC yang tersebar di lima kecamatan diintensifkan melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat pencegahan kematian babi. Yang paling utama menjaga kebersihan kandang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement