Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

912 Babi Mati Mendadak di Perbatasan RI-Timor Leste, Ini yang Dilakukan Pemkab TTU

Sefnat Besie , Jurnalis-Kamis, 05 Maret 2020 |10:51 WIB
912 Babi Mati Mendadak di Perbatasan RI-Timor Leste, Ini yang Dilakukan Pemkab TTU
Penyemprotan disinfektan oleh Pemkab TTU (Foto: Sefnat Besie)
A
A
A

KEFAMENANU - Tingkat Kematian ternak babi secara mendadak dilaporkan telah mencapai 912 ekor tersebar di sejumlah Kecamatan yang berbatasan darat langsung dengan Distrik Oekusi Negara Timor Leste.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT Fransiskus Fay, S.Pt menjelaskan sudah melakukan tindakan pencegahan setelah mendapat laporan jumlah kematian babi hampir mencapai seribu ekor.

Fransiskus Fay menyatakan tindakan pencegahan yang dilakukan adalah penyemprotan mulai dilakukan dari wilayah kota karena kasus babi yang mati cukup tinggi

Menurutnya, penyemprotan anti-bakteri ini sebagai salah satu upaya mensterilkan kandang babi dari bakteri berbahaya selain upaya pengobatan dan pemberian vitamin. Diharapkan, tindakan sterilisasi kandang ini bisa meminimalisir kasus kematian babi secara mendadak di wilayah tersebut.

“Tindakan kita saat ini adalah bekerjasam dengan Dinas Peternakan provinsi NTT dan mendatangi lokasi peternakan babi milik warga dan kita berikan Disinfektan pada ternak dan Kandang,” tandas Fransiskus Fay, Kamis, (05/03/2020).

Baca Juga: Ratusan Babi Mati Mendadak di Perbatasan NTT-Timor Leste

Fransiskus juga mengimbau agar peternak babi selalu membersihkan kandang, menjaga pola makan babi, memberikan vitamin sehingga terhindar dari virus babi yang membuat babi mati mendadak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement