GUAYAQUIL - Kemarahan memuncak di Guayaquil, kota terpadat di Ekuador, ketika penduduk membagikan video jenazah yang dibuang di jalanan.
Layanan forensik Ekuador sedang berjuang untuk mengambil mayat mereka yang telah meninggal dalam beberapa hari terakhir, tidak hanya karena virus corona (COVID-19), tetapi juga dari penyebab lainnya. BBC melaporkan, kerabat korban melaporkan waktu tunggu pengambilan jenazah bisa hingga empat hari dan beberapa orang terpaksa meninggalkan mayat di luar rumah mereka.
Surat kabar lokal El Universo melaporkan bahwa antara 400 dan 450 mayat belum dipindahkan dari rumah-rumah kerabat mereka. Walikota Guayaquil Cynthia Viteri pada Selasa (31/3/2020) mengumumkan bahwa kontainer pertama dari tiga kontainer berpendingin untuk penyimpanan mayat telah tiba.
Berdasarkan laporan terbaru Ekuador mencatat 2.758 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dengan 98 kematian.
(dka)