SRAGEN – Dua pemudik di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang dimasukkan ke rumah kosong untuk menjalani isolasi, meminta dispensasi untuk dipulangkan. Pasalnya, para pemudik bandel itu sudah merasa kapok ditempatkan di dalam rumah angker tersebut.
Pemerintah Desa Sepat memang sengaja menyiapkan rumah kosong dan angker bagi warganya yang nekat pulang kampung di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Langkah tegas ini dimaksudkan untuk mencegah persebaran virus corona di sana.
Rumah isolasi itu dahulunya merupakan gudang kosong, kini difungsikan Satgas Covid-19 Desa Sepat untuk pemudik yang nekat keluar rumah ketika menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Dilaporkan, dua pemudik bandel tersebut dalam dua hari berturut-turut menangis dan meminta Satgas Covid-19 untuk diizinkan menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing.