Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Desa di Musi Rawas Utara Kebanjiran

Era Neizma Wedya , Jurnalis-Kamis, 30 April 2020 |14:05 WIB
Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Desa di Musi Rawas Utara Kebanjiran
Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. (Foto: Era Neizma Wedya/Okezone)
A
A
A

MURATARA – Di tengah adanya wabah corona virus disease atau covid-19, dua kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, ditimpa musibah musiman yakni banjir, Kamis 30 April 2020.

Banjir menggenangi permukiman warga di beberapa desa/kelurahan di Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

Banjir tersebut akibat luapan Sungai Rawas setelah adanya hujan deras sejak beberapa hari terakhir.

Banjir kali ini hanya beberapa rumah yang terendam air. Pasalnya, tempat tinggal penduduk yang berada di bantaran Sungai Rawas di dua kecamatan itu mayoritas berjenis rumah panggung.

Bagi warga yang memiliki rumah panggung masih bertahan sembari terus waspada dengan kondisi debit air yang dikhawatirkan semakin tinggi apabila curah hujan terus melanda di wilayah Muratara.

Sedangkan untuk warga yang rumahnya terendam air terpaksa mengungsi ke kediaman keluarganya yang tidak terkena banjir.

Ilustrasi banjir. (Foto: Dok Okezone)

Kabid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara Zazili mengatakan timnya masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir.

"Tim kami sudah turun ke lapangan untuk membantu warga dan melakukan pendataan," ungkapnya, Kamis (30/4/2020).

Ia menerangkan, ketinggian banjir bervariasi, mulai setinggi lutut orang dewasa hingga 1,5 meter. Sampai saat ini pihaknya mencatat dari dua kecamatan tersebut ada 12 desa/kelurahan yang menjadi daerah langganan banjir karena berada di bantaran sungai.

Di Kecamatan Karang Dapo, tambah dia, terdapat empat desa/kelurahan yang kerap kebanjiran, yakni Kelurahan Karang Dapo, Desa Karang Dapo 1, Kertasari, dan Desa Rantau Kadam.

Sedangkan di Kecamatan Rawas Ilir, lanjut Zazili, terdapat delapan desa/kelurahan langganan banjir. Masing-masing Kelurahan Bingin Teluk, Desa Mandi Angin, Beringin Makmur I, Tanjung Raja, Belani, Batu Kucing, Pauh, dan Desa Pauh I.

Ia menambahkan, petugas terus mengimbau warga agar tetap siaga dan jangan lengah terhadap musibah banjir.

"Kalau di daerah kita ini banjirnya musiman akibat sungai meluap. Kami terus mengimbau masyarakat agar tetap siaga," katanya.

Pihaknya juga selalu melakukan patroli guna memantau kondisi debit Sungai Rawas sehingga perkembangan volume air dapat terpantau.

"Volume sungai terus kami pantau, mudah-mudahan meningkatnya perlahan, tidak sekaligus, sehingga warga ada persiapan," tutupnya.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement