"Kami memiliki program yang secara reguler berjalan antara lain program padat karya produktif, padat karya infrastruktur, kemudian program pelatihan-pelatihan yang akan terus dilakukan secara offline sambil menunggu kondisi Covid-19 ini kembali normal," ungkap Menaker.
Ida menyatakan bahwa Kemenaker amampu menyerap hingga 223.035 peserta untuk dilatih di balai latihan yang ada di Tanah Air.
"Insya Allah, kami bisa meng-cover sekitar 223.035 peserta, baik melalui program-program perluasan kesempatan kerja maupun program-program pelatihan yang ada di Balai-Balai Latihan Kerja," tutur dia.
Menaker memastikan, belum ada data perusahaan yang menyampaikan tidak mampu memberikan Tunjangan Hari Raya (THR). Menurut dia, selama ini memang banyak perusahaan yang menyampaikan secara lisan tanpa disertai dengan data yang menyatakan ketidakmampuannya untuk memberikan THR kepada karyawannya.
Pasalnya, perusahaan tersebut berharap memberikan relaksasi pembayaran iuran Jamsostek.