KOTA Pekanbaru, Provinsi Riau sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19. Kini pemberlakukan PSBB di Ibukota Provinsi Riau sudah berjalan 14 hari atau tahap pertama. Di mana Pemkot Pekanbaru kembali memperpanjang PSBB selama dua pekan.
Lalu seberapa efektifkan pemberlakukan PSBB di Pekanbaru? Satgas Gugus Covid-19 menegaskan pemberlakukan PSBB di Kota Pekanbaru tidak efektif. Ini karena, daerah di sekitar Pekanbaru disebut harus memberlakukan hal serupa.
Koordinator Satgas Gugus Covid-19 Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, PSBB tidak bisa menekan jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) virus corona (Covid-19). Namun untuk memastikan pengaruhannya akan dilakukan evaluasi.
"Biar PSBB efektif, semua wilayah yang berzona merah terapkan PSBB. Pak Gubernur Riau sudah meminta beberapa kali agar daerah lain melakukan PSBB seperti Pekanbaru," ucapnya.
Selain itu, hal lain yang menyebabkan faktor PSBB di Pekanbaru tidak efektif karena masih banyak ditemukan warga berkumpul. Rendahnya penggunaan masker juga memberi andil tidak pengaruhnya PSBB untuk memutus mata rantai Covid-19.
"Dari pendataan kita sejak pemberlakukan PSBB, kasus Covid 19 di Riau terus meningkat. Sepanjang masih ada yang melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, tidak pakai masker, mengabaikan physical distancing, maka PSBB tidak efektif," tuturnya.