Lebih dari 40 Orang Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Venezuela
CARACAS - Lebih dari 40 orang dilaporkan tewas setelah kerusuhan pecah di sebuah penjara di Venezuela.
Berdasarkan keterangan Observatorium Penjara Venezuela, narapidana di penjara Los Llanos, dekat kota Guanare barat, marah karena kekurangan makanan dan air. Organisasi itu menyerukan penyelidikan, menyatakan keraguan pada versi resmi pemerintah yang menyebutkan bahwa para tahanan telah berusaha untuk kabur dari penjara.
Staf penjara termasuk gubernur terluka dalam insiden itu, demikian diwartakan BBC, Minggu (3/5/2020).
Menteri Penjara Venezuela, Iris Varela mengatakan kepada sebuah surat kabar lokal bahwa ada insiden di penjara itu tetapi tidak memberikan jumlah korban tewas. Dalam laporan tersebut, insiden itu digambarkan sebagai upaya narapidana melarikan diri.
Kerusuhan di penjara yang tidak bersih dan penuh sesak di Amerika Latin telah meningkat ketika pemerintah memperkenalkan langkah-langkah penahanan untuk membantu memperlambat wabah virus corona.
Tindakan karantina dapat berarti bahwa tahanan tidak dapat menerima makanan yang dibawa oleh kerabat, yang menjadi sandaran mereka.
Menurut Observatorium, organisasi pengawas penjara, sedikitnya 46 tahanan telah meninggal dan departemen gawat darurat rumah sakit setempat kewalahan dengan jumlah korban yang terluka.
Dalam ciutan di Twitter, Anggota Majelis Nasional Oposisi Maria Beatriz Martinez menggambarkan insiden itu sebagai "pembantaian" dan mengatakan kerabat memahami bahwa orang yang mereka cintai akan dimakamkan di kuburan massal.
(Rahman Asmardika)
