"Ada beberapa orang positif rapid test yang klasternya belum jelas atau belum diketahui secara pasti. Kalau RSUD Blora jelas mungkin Perumda, pasien Temboro jelas dari Magetan," terang dia.
"Tapi ada saudara kita setelah di-rapid positif belum tahu dari mana penularannya. Ini yang sedang kita cari. Kejujuran pasien sangatlah penting. Semuanya harus hati-hati," tegasnya.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) ada 10 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 37 pasien, orang tanpa gejala (OTG) 164, dan pemudik mencapai 30.517 jiwa.
Baca juga: Kades di Blora Diimbau Tidak Ragu Gunakan Dana Desa untuk Tangani Corona