Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

242 Jiwa Mengungsi Imbas Bencana Longsor di Bogor

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Rabu, 13 Mei 2020 |17:03 WIB
242 Jiwa Mengungsi Imbas Bencana Longsor di Bogor
Bencana longsor di Bogor, Jawa Barat (Foto: BNPB)
A
A
A

BOGOR - Bencana alam tanah longsor terjadi di Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 242 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi aman.

"Adapun sebanyak 69 KK/242 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Rabu (13/5/2020).

Menurut Raditya, satu warga dilaporkan meninggal dunia. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, satu warga tersebut diduga tertimbun material longsoran setinggi empat meter dan belum ditemukan.

Baca Juga: Longsor Terjang Bogor, Seorang Warga Tewas & 14 Rumah Rusak

Selain itu, bencana alam yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kontur tanah yang labil juga menyebabkan empat warga mengalami luka-luka. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis.

Kemudian, bencana tersebut juga mengakibatkan rumah milik 14 KK dan 51 jiwa rusak berat, 1 majelis jami terancam dan 2 unit fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) juga rusak berat.

Longsor Bogor Foto: BNPB

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor dibantu Dinas PUPR Kab bogor, Babinsa, Aparat desa setempat, Linmas desa, Satpol PP, Babinmas dan masyarakat setempat telah melakukan upaya lebih lanjut untuk pendataan dan evakuasi korban.

Selain itu, pihak desa dan masyarakat setempat juga membangun Posko Darurat,Dapur umum, dan Posko Kesehatan. Sementara para warga terdampak membutuhkan kebutuhan dasar berupa logistik tanggap darurat.

Baca Juga: Kereta Api Luar Biasa Angkut 62 Penumpang di Hari Pertama Pengoperasian

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement