Dialog sesaat dengan anak-anak tercintanya itu membuat Kaji Mbing berpikir panjang. Tetapi bukan memikirkan dirinya, melainkan ratusan anggota Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang ada di wilayahnya.
Sebagai kepala daerah, ia membayangkan bagaimana kondisi serupa juga dialami anggota Gugus Tugas, khususnya tim medis, yang bersentuhan langung dengan pasien positif covid-19.
Baca juga: Cegah Corona, Kampung di Madiun Tetapkan Gerakan Wajib Pakai Masker
"Dari pengalaman saya itu, saya membayangkan bagimana tim medis dan anggota Gugus Tugas yang lain saat di lapangan dan ketika pulang ke rumah keluarganya. Begitu berat beban psikologis yang harus dihadapi. Rasa kangen, sayang, dan khawatir berbaur jadi satu," tutur suami dari Pentalianawati tersebut penuh haru.
Maka itu, pihaknya mengimbau masyarakat bersama-sama menanggulangi persebaran virus corona. Bukan hanya oleh tim medis dan Gugus Tugas, tetapi juga peran serta masyarakat luas.

Caranya tidak lain dengan menerapkan kedisiplinan, mulai rajin mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak sosial dan fisik seperti anjuran pemerintah.
Sedangkan bagi keluarga pasien positif covid 19 diharapkan tetap mengisolasi diri di rumah dan tidak ke mana-mana. Alasanya untuk memutus penularan wabah itu karena tidak menutup kemungkinan juga sudah ikut terpapar.
Penambahan pasien positif di Kabupaten Madiun pada 15 Mei tersebut menjadi contohnya. Lima di antaranya karena tertular dari anggota keluarga yang dinyatakan positif covid-19.
Baca juga: Pemudik ke Madiun Bakal Diisolasi di Rumah Angker
Soal kebutuhan harian keluarga yang mengisolasi diri tidak perlu khawatir karena akan dibantu pemerintah desa dan Kabupaten Madiun.
Data Pemkab Madiun menyebutkan hingga 15 Mei total jumlah pasien positif covid-19 mencapai 21 orang. Rinciannya, 5 orang di antaranya klaster tenaga pelayanan Haji Surabaya (3 sudah sembuh), 11 lainnya klaster sebuah pondok pesantren di Magetan.
Sedangkan 5 orang sisanya adalah pasien positif baru yang tertular dari klaster ponpes di Magetan yang hasil swab test-nya keluar 15 Mei.
(Hantoro)