MADIUN – Evakuasi terhadap pasien yang dinyatakan positif terpapar corona virus disease (covid-19) oleh tim medis tak semuanya berjalan mudah. Tidak sedikit keluarga pasien yang menolak dengan beragam alasan.
Seperti terjadi di Desa Sewulan, Kecamatam Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Kamis 14 Mei. Orangtua pasien menolak proses evakuasi karena merasa anaknya sehat.
Baca juga: Bupati Madiun Hadapi Negosiasi Alot untuk Evakuasi Santri Positif Corona
Kondisi itu membuat Bupati Madiun Ahmad Dawami turun langsung membantu tim medis untuk memberikan pemahaman kepada keluarga pasien.
Adu argumentasi antara Bupati Madiun dengan orangtua pasien berlangsung hampir satu jam. Meski berjalan alot, keluarga akhirnya mengizinkan anaknya dievakuasi untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Dolopo.

Tidak disangka, video perdebatan antara Bupati Madiun dengan orangtua pasien positif covid 19 itu viral di media sosial, hingga akhirnya sampai ke keluarga pihak Bupati.
Bupati menceritakan bahwa anak kandungnya ada yang sempat melihat video itu. Ia mengatakan sang anak sempat melarang dirinya mendekat karena khawatir membawa virus saat pulang dan masuk ke rumah.
"Ayah di situ saja, jangan mendekat. Ayah membawa virus," cerita Kaji Mbing –sapaan akrab Bupati Madiun Ahmad Dawami, Sabtu (16/5/2020).
Baca juga: Empat Santri Ponpes Al Fatah Temboro asal Madiun Positif Corona
Mendengar perkataan sang anak, orang nomor 1 di Pemerintah Kabupaten Madiun itu tersenyum dan hanya menjawab jika dirinya sudah mandi bersih serta menjalankan protokol kesehatan.
"Sambil tersenyum ya saya jelaskan. Ayah sudah mandi, ganti baju, dan bersih semua ini. Jadi enggak apa-apa kalau ayah peluk dan sayang kamu. Saya jelaskan begitu kepada anak saya," ujarnya.