"Sudah mereka hidup rukun, tapi kehadiran kita malah justru membuat orangtua kita itu nanti dikucilkan. Kita sudah kembali ke Jakarta, orangtua kita dikucilkan. Apalagi kalau misalnya ada yang sakit di tempat itu. Jangan-jangan dikutuk, dilaknat orangtua kita. Jadi bukan membawa kebahagiaan, tapi seperti membawa malapetaka," tuturnya.
Nasaruddin berharap masyarakat tetap sabar menunggu hingga keadaan menjadi lebih baik. Tentunya dia juga meminta masyarakat agar berdoa dan bersama-sama melakukan upaya pencegahan, sehingga berakhirnya bulan suci Ramadhan memberi keberkahan bagi umat Islam.
Baca Juga : Imam Besar Istiqlal: Jangan Paksakan Kehendak untuk Takbiran dan Sholat Id saat Covid-19
"Ramadhan berarti menghanguskan (sesuatu yang buruk), semoga kepergian bulan Ramadhan juga menggulung habis virus corona ini. Siapa tahu ada keajaiban atas doa yang kita panjatkan," tutur Nasaruddin.
(Erha Aprili Ramadhoni)