SEMARANG - Sebanyak 897.713 pemudik telah memasuki wilayah Jawa Tengah (Jateng), sejak awal masa pandemi Covid-19. Mereka masih nekat pulang kampung agar bisa merayakan Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah di kampung halaman.
“Meskipun mudik dilarang, namun masih banyak warga yang masih nekat untuk mudik dan juga berusaha untuk mencapai tujuannya, yakni kampung halaman mereka. Menurut informasi dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah, sebanyak 897.713 orang pemudik telah memasuki Jawa Tengah,” kata pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, Rabu (27/5/2020).
Dia menjelaskan, mayoritas pemudik datang menggunakan moda angkutan jalan raya. Sejak 26 Maret hingga 23 Mei 2020, sebanyak 643.243 pemudik diperkirakan telah memasuki wilayah Jawa Tengah. Dari total 643.243 pemudik itu sebanyak 406.920 orang atau 63 persen menggunakan moda angkutan jalan. Kemudian menyusul kereta api 176.749 orang atau 28 persen, lalu pesawat udara 52.275 orang atau 8 persen dan kapal laut 7.299 orang atau satu persen.
“Sementara yang mengunjungi wilayah Jawa Tengah cenderung meningkat dan mencapai 897.713 orang dan terus meningkat jumlahnya. Puncaknya terjadi terjadi pada 21 Mei 2020, ada 2.206 pemudik masuk ke Jawa Tengah,” lugas Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat itu.