Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sayak Gajah, Tradisi Suku Lembak Sambut Idul Fitri

Demon Fajri , Jurnalis-Minggu, 24 Mei 2020 |03:24 WIB
Sayak Gajah, Tradisi Suku Lembak Sambut Idul Fitri
Tradisi sayak gajah di Bengkulu (Okezone.com/Demon)
A
A
A

BENGKULU – Masyarakat di Kota Bengkulu memiliki tradisi unik dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Namanya sayak gajah yang telah dikenal di kalangan Suku Lembak sejak seribuan tahun lalu.

Tradisi itu kerap digelar masyarakat Suku Lembak di penghujung Ramadan atau malam Lebaran khususnya di Kelurahan Jembatan Kecil, Panorama, Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati, Kelurahan Pagar Dewa, Sukarami Kecamatan Selebar, Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Jumat 22 Mei 2020 malam, warga Suku Lembak di Jalan Danau, Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati ikut menyusun batok kelapa kering secara vertikal dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter lebih.

Sayak artinya tempurung kelapa. Itu disusun tinggi hingga mirip gajah, makanya dinamakan sayak gajah. Tempurung kelapa disusun di halaman rumah. Satu rumah bisa membuat lebih dari satu gundukan sayak gajah. Kemudian dibakar pada malam Lebaran.

“Ritual bakar sayak itu dilakukan usai berbuka puasa terakhir atau malam takbiran,'' kata Ahmad Ahyan (44) tokoh Suku Lembak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement