Data survei LIPI juga mengungkap tingkat kesadaran warga yang tinggi terhadap isu sampah plastik. Namun, kesadaran masyarakat belum dibarengi dengan aksi nyata.
“Hanya separuh dari warga yang memilah sampah untuk didaur ulang. Hal ini berpotensi meningkatkan sampah plastik dan menambah beban tempat pembuangan akhir selama PSBB/WFH,” ujar peneliti Pusat Penelitian Oseonografi LIPI, Intan Suci Nurhati seperti dikutip Okezone dari website resmi LIPI, Senin (25/5/2020).

Intan mengajak setiap individu untuk melakukan aksi nyata dalam mengurangi sampah plastik selama PSBB/WFH. Beberapa cara tersebut antara lain. Mendukung penjual dan produk tanpa pembungkus plastik, meminta penjual untuk mengurangi pembungkus plastik, membeli barang dalam kemasan besar atau satukan bermacam daftar belanjaan dalam satu pembelian.
Kemudian memanfaatkan kembali pembungkus plastik setelah dibersihkan, pilah sampah plastik untuk daur ulang, membeli barang dari lokasi yang lebih dekat dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. “Mari kita bersama-sama mengurangi sampah plastik dalam berbelanja online,” kata Intan.
(Salman Mardira)