JAKARTA - KRL Commuter Line tujuan Jakarta-Bogor dipadati penumpang saat hari Raya Idul Fitri lebaran 1441 H atau pada Minggu 24 Mei 2020.
Merespon hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie mengaku khawatir bakal terjadi lonjakan pasien positif baru Covid-19 usai lebaran di wilayah Jabodetabek.
Apalagi, di moda transportasi seperti KRL terjadi kepadatan penumpang di dalam gerbongnya dan membuat protokol kesehatan diabaikan.
“Iya ini kan sudah diprediksi bakal jadi pelonjakan setelah lebaran saya khawatir. Mudah-mudahan saja tidak,” kata Syarief kepada Okezone, Senin (25/5/2020).
Agar tak terjadi lonjakan drastis pasien positif Covid-19 setelah lebaran, Syarief meminta pemerintah pusat dan daerah saling berkoordinasi untuk mencegah masyarakat dari kampung halaman kembali ke wilayah sentral seperti Jakarta.
“Jadi ditahan, supaya bisa dilokalisir ya. Kalau nanti membeludak di sini apalagi ini kan Jakarta menjadi sentral, apalagi Jakarta sudah mulai relaksasi. Ini kalau sampai terjadi kemudian datang dari daerah,” imbuhnya.
Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan, agar tenaga medis dengan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas tak kewalahan merawat pasien.
“Kalau terjadi lonjakan, kita sangat kasian kepada tenaga medis kita. Sudah minim SDM-nya, kemudian fasilitas tentu kalau jadi lonjakan kita berdoa semoga tidak terjadi,” tandasnya.
(Ahmad Luthfi)