Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Malam Hari, Penumpang KRL Arah Jakarta Kota Terpantau Padat

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Selasa, 26 Mei 2020 |19:38 WIB
Malam Hari, Penumpang KRL Arah Jakarta Kota Terpantau Padat
KRL arah Jakarta Kota terpantau padat di Stasiun Depok Lama, Selasa (26/5/2020) malam. (Foto : Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan operasional kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek hanya 12 jam, pada hari ini. KRL Jabodetabek beroperasi mulai dari pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Jam operasional itu sama dengan ketika pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berdasarkan informasi dari salah seorang pengguna KRL, Evi Yulianti, terjadi kepadatan penumpang di Stasiun Depok Lama yang mengarah ke Jakarta Kota sekira pukul 18.20 WIB. Banyak penumpang yang berdesak-desakan untuk dapat menumpang KRL tersebut.

"Parah (penuhnya). Dari Stasiun Depok Lama ke Jakarta. Tidak ada penerapan 60 orang per gerbong," ujar Evi saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (26/5/2020).

Menurut Evi, mayoritas pengguna KRL dari Stasiun Depok Lama menuju Jakarta Kota tersebut bukan pegawai kantoran. Ia menduga mereka adalah warga yang habis melaksanakan silaturahmi pada H+2 Idul Fitri 1441 Hijriah.

KRL arah Jakarta Kota terpantau padat di Stasiun Depok Lama. (Foto : Okezone.com)

Sebab, imbuhnya, banyak penumpang KRL yang usia lansia serta membawa anak-anaknya. Hal itu juga diperkuat lengangnya KRL dari arah Jakarta Kota menuju Depok yang biasanya disesaki para pegawai kantoran.

"Mayoritas orang bersilaturahmi karena ada penumpang lansia dan anak-anak. Kalau arah sebaliknya (Jakarta-Depok) relatif lengang. Masih banyak yang belum berkantor normal karena baru hari ini persiapan peninjauan persiapan new normal. PNS juga masih WFH sampai 29 Mei. Masih banyak kantor yang bekerja WFH," tuturnya.

Evi menyayangkan terjadinya kepadatan penumpang di KRL Depok arah Jakarta pada sore hari ini. Berdasarkan pengamatan Evi, tidak ada antisipasi dari petugas stasiun agar tidak terjadi kepadatan penumpang di dalam KRL.

"Sangat disayangkan. Katanya ada petugas. Hal ini seharusnya bisa diantisipasi jika ada penumpukan penumpang dengan menambah keberangkatan kereta apalagi Depok Lama ada Dipo, petugas bisa mengatur. Kalau begini potensi corona bisa mukbang," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement