Polisi di AS Terekam Kamera Sobek Ban-Ban Mobil di Sekitar Lokasi Demonstrasi
MINNEAPOLIS - Cuplikan video dari Minneapolis, Minnesota, memperlihatkan petugas keamanan merusak ban-ban mobil di lokasi protes terkait kematian George Floyd, diduga sebagai bentuk peringatan atau untuk membuat pemilik mereka tak bisa bergerak.
Mother Jones dan Minneapolis Star Tribune melaporkan dan kemudian mengidentifikasi beberapa petugas Kantor Sheriff Kabupaten Anoka yang telah menusuk ban-ban mobil. Tindakan mereka membuat para pengunjuk rasa, wartawan, bahkan petugas medis daerah tidak memiliki transportasi di tengah protes kebrutalan anti-polisi yang sedang berlangsung.
Sebuah kompilasi video yang disatukan oleh Mother Jones menunjukkan berbagai insiden di mana petugas berseragam merusak kendaraan. Foto-foto pemilik mobil yang mendokumentasikan properti mereka yang rusak juga dimasukkan dalam video tersebut.
Video: YouTube/Mother Jones.
Dengan meluasnya kekesalan dan kebingungan akan tindakan polisi tersebut, Departemen Keamanan Publik Minnesota (MDPS) mengklaim ban-ban itu dirusak untuk kebaikan masyarakat.
"Pasukan Patroli Negara Bagian secara strategis mengempiskan ban... untuk menghentikan perilaku seperti kendaraan yang mengemudi dengan berbahaya dan dengan kecepatan tinggi di dalam dan di sekitar pengunjuk rasa dan penegak hukum," demikian disampaikan Juru Bicara MDPS Bruce Gordon kepada Star Tribune pada Senin (8/6/2020).
Dia menambahkan bahwa petugas menargetkan kendaraan yang berisi "barang-barang yang digunakan untuk menyebabkan kerusakan selama protes kekerasan," seperti batu, tongkat dan beton, menurut outlet itu.
Video yang diunggah ke Twitter oleh produser film dokumenter dan televisi Andrew Kimmel menunjukkan banyak mobil dengan ban miring di tempat parkir Minneapolis - termasuk mobil sewaannya.
Selain mengajukan gugatan, Kimmel yang merupakan warga Los Angeles, California, juga mengumumkan niatnya untuk mengatur dana bagi mereka yang mobilnya mengalami nasib serupa di tangan para petugas keamanan Minneapolis.
(Rahman Asmardika)
