NEW YORK – Aksi unjuk rasa menolak rasisme di negeri Paman Sam, Amerika Serikat masih terus bergulir. Kali ini demo melibatkan ratusan anak-anak dan orang tua mereka pada Selasa (9/6/2020). Aksi tersebut salah satunya mengenang atas kematian George Floyd dan menolak kesetaraan ras.
“Saya ingin anak saya melihat sendiri apa artinya membela hak orang lain,” kata Evie seorang ibu yang membawa putranya berusia 2,5 tahun, Rabu (10/6/2020) waktu Indonesia.
Perempuan kulit putih bernama Brittany dari Brooklyn membawa anaknya yang baru berusia 9 bulan. Katanya, ia dan suaminya, seorang warga kulit hitam, telah membahas kapan dan bagaimana mulai membicarakan tentang masalah rasisme dengan putri mereka itu.
Kata Brittany, “Saya dengar tidak ada umur terlalu muda untuk membicarakan hal itu. Kita tidak perlu melindungi anak-anak tentang adanya masalah itu.”
Kerumunan orang itu berkumpul di luar stadion di Brooklyn yang telah menajdi pusat demonstrasi dalam dua minggu terakhir. Anak-anak itu membawa plakat yang bertuliskan: “Dunia seperti apa yang akan kalian wariskan untuk saya?”.
Seorang anak kecil kulit hitam yang masih duduk dalam kereta dorong, memegang plakat yang mengatakan “Saya Bukan Ancaman.”
Para pengunjuk rasa itu menuntut keadilan bagi George Flyod, laki-laki kulit hitam yang meninggal dalam tahanan polisi pada 25 Mei di Kota Minneapolis. Jenazah Flyod dimakamkan pada Selasa (9/6) di kota kelahirannya, Houston, Texas.
(Amril Amarullah (Okezone))