Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Otopsi Tunjukkan Penembakan Rayshard Brooks oleh Polisi Atlanta Sebagai Pembunuhan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 15 Juni 2020 |15:57 WIB
Otopsi Tunjukkan Penembakan Rayshard Brooks oleh Polisi Atlanta Sebagai Pembunuhan
Ilustrasi.
A
A
A

ATLANTA – Hasil otopsi menunjukkan bahwa kematian Rayshard Brooks, seorang pria kulit hitam yang terbunuh oleh seorang polisi kulit putih di Atlanta pada Jumat (12/6/2020), adalah sebuah pembunuhan yang disebabkan oleh luka tembak di punggung. Hasil otopsi itu dirilis oleh kantor Penguji Medis Fulton County pada Minggu (14/2020).

Kematian Brooks memicu kembali protes di Atlanta setelah berhari-hari demonstrasi di seluruh dunia menentang rasisme dan kebrutalan polisi yang dipicu oleh kematian George Floyd, yang tewas dalam tahanan polisi Minneapolis pada 25 Mei.

BACA JUGA: Petugas Kepolisian Atlanta Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Kepala Polisi Mengundurkan Diri

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, penyelidik untuk pemeriksa medis mengatakan bahwa otopsi pada Minggu menunjukkan bahwa Brooks, (27), meninggal karena kehilangan darah dan cedera organ yang disebabkan oleh dua luka tembak. Pernyataan itu mengonfirmasi bahwa cara kematiannya adalah pembunuhan.

Pertemuan Brooks dengan polisi, yang berakhir dengan kematian, terjadi setelah seorang karyawan restoran Wendy's di Atlanta menelepon pihak berwenang untuk mengatakan bahwa seseorang tertidur di mobilnya di jalur drive-through restoran.

Dalam rekaman kamera tubuh petugas dan kamera pengawas, interaksi antara Brooks dan petugas awalnya berlangsung dengan tenang dan bersahabat. Brooks terlihat bekerja sama dengan petugas, menuruti permintaan mereka dan berbicara tentang ulang tahun putrinya.

"Saya menyaksikan interaksi dengan Tuan Brooks dan itu menghancurkan hati saya," kata Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms di CNN. “Ini tidak konfrontatif. Ini adalah pria yang kamu dukung.”

BACA JUGA: Hasil Otopsi Simpulkan Kematian George Floyd Sebagai Pembunuhan

Tetapi ketika seorang petugas bergerak untuk menangkapnya, Brooks meronta sebelum membebaskan diri dan berlari melintasi tempat parkir. Kamera pengawas menunjukkan Brooks tampaknya memegang taser polisi di tangannya.

Sebuah video dari kamera restoran menunjukkan Brooks berputar saat ia berlari dan mungkin mengarahkan taser ke petugas yang mengejar sebelum salah satu dari mereka menembakkan senjatanya dan Brooks jatuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement