MOSKOW - Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman 16 tahun kepada warga seorang Amerika Serikat (AS), Paul Whelan atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata. Vonis itu dijatuhkan 18 bulan setelah Whelan ditangkap di sebuah kamar hotel di Moskow.
Whelan, (50), yang juga merupakan warga negara Kanada, Irlandia dan Inggris, mengatakan persidangannya โpalsuโ dan menyatakan dirinya tak bersalah. Setelah putusan Senin pagi (15/6/2020), Whelan langsung menyatakan bahwa ia bermaksud untuk mengajukan banding.
Ada saran bahwa Whelan dapat dikembalikan ke AS dalam pertukaran tahanan.
Pada Desember 2018, Whelan yang mantan anggota angkatan laut AS ditahan di hotel bintang lima Metropol di ibu kota Rusia setelah ia menerima perangkat USB dari petugas FSB, dinas keamanan federal Rusia, yang menyamar. Jaksa menuduh flash drive itu berisi informasi terkait dengan anggota dinas rahasia Rusia yang aktif bertugas. Pembelaan Whelan mengatakan dia adalah korban jebakan.
BACA JUGA: Rusia Tangkap Pria AS atas Tuduhan Spionase
Tim hukumnya bersikeras bahwa Whelan percaya dia menerima flash drive yang berisi foto-foto acara bersama yang dia dirikan dengan seorang pria Rusia yang dia yakini sebagai teman, alih-alih informasi yang sangat rahasia, demikian diwartakan RT.
BACA JUGA: Tersangka Mata-Mata AS Miliki Dokumen Rahasia Rusia saat Ditangkap
Whelan telah sering berkunjung ke Rusia sejak pertengahan 2000-an, dan ia dilaporkan muncul di radar dinas keamanan sebagai kemungkinan ancaman intelijen beberapa tahun sebelum penangkapannya.
Vonis terhadap Whelan telah membuat Pemerintah AS meradang, dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyerukan agar dia segera dibebaskan.
"Amerika Serikat marah dengan keputusan pengadilan Rusia hari ini untuk menghukum warga negara AS Paul Whelan setelah pengadilan rahasia, dengan bukti-bukti rahasia, dan tanpa izin yang layak untuk saksi-saksi pembela," katanya.
(dka)