PEKANBARU - Pesawat tempur berjenis BAE Hawk 109 milik TNI AU jatuh dan menimpa sejumlah rumah warga. Rumah paling parah yang terkena hantaman pesawat itu adalah milik pegawai PT PLN bernama Abun.
Abun mengatakan rumah dua tingkat miliknya lebih dari 90 persen kerusakannya. Bahkan wajib dibangun dari “nol' karena tidak ada bangunan yang bisa dipakai lagi.
"Semua hancur sudah tidak bisa dipakai lagi. Rumah saya yang paling parah dalam musibah ini," ujarnya pada Senin 16 Juni 2020 kepada Okezone.
Abun mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berdinas di Rengat, Kabupaten Inhu, Riau. Dia mengatakan bahwa rumah yang berada di komplek Perumahan Mutiara Sialang Indah hanya ditempati saat weekend.
"Jadi tadi malam saya dari sana. Kemudian pulang, tadi pagi saya dapat kabar rumah saya terkena insiden jatuhnya pesawat TNI AU, saya syok. Itu rumah yang selalu saya rintis sejak lama. Sekarang hancur," katanya yang kemarin sore sudah sampai ke Siak Hulu untuk melihat rumahnya.
Selain rumah, seluruh perabotan yang ada di dalam semuanya rusak. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Dia berharap pihak TNI AU segera menganti rugi bangunan dan perabotan.
Baca Juga:Â Kantongi 500 Jam Terbang, TNI AU: Apriyanto Penuhi Standar Terbangkan BAE Hawk 109
"Saya dan keluarga kalau ke Siak Hulu ini Sabtu dan Minggu. Kalau hari lain saya di Rengat, dinas di sana. Mungkin ini semua sudah takdir dari Allah SWT, harus bisa dijalani," ucapnya.
Sementara itu orangtua Aulia Rony senasib dengan Abun, rumah ayah-ibunya juga rusak terkena jatuhnya pesawat tempur mikik TNI AU itu.
"Salah satu yang kena adalah milik orangtua saya. Saya sedih, langsung saya kemari," kata pria bernama lengkap Aulia Rony Senin (15/6/2020).
Dia mengaku bahwa rumah yang kena adalah bagian dapur. Namun dia dilarang petugas TNI mendekati lokasi.
Baca Juga: Selamat dari Kecelakaan Pesawat Tempur, Sang Pilot Sempat Istirahat di Rumah Warga
"Rusak bagian dapur, kata petugas jangan ke lokasi dulu. Kelanjutannya akan dikabari mereka," imbuh Aulia.
Sebelumnya dikabarkan pilot pesawat tempur Lettu Pnb Apriyanto selamat dari insiden ini. Ia menyelamatkan diri pakai kursi lontar lalu jatuh di rumah kosong.
Seorang warga mengaku melihat pilot nyangkut di rumah kosong sebelum akhirnya jatuh ke tanah rumput.
Follow Berita Okezone di Google News