Kohar menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan tracing atau pelacakan. Baik ke keluarga nakes yang terpapar maupun memperketat protokol kesehatan untuk nakes saat menjalankan tugas di tengah pandemi. Menurutnya, para nakes yang terpapar tidak tertular saat merawat pasien Covid-19. Melainkan di luar ruang perawatan pasien Covid-19.
“Kebanyakan tertular dari luar rumah sakit,” tutur Kohar.
Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menunjukkan, angka kematian pasien COVID-19 di Jatim mencapai 638 orang. Jumlah itu melampau DKI Jakarta yang sebanyak 580 orang.
“Covid-19 ini tidak main-main. Masih banyak yang tidak percaya penyakit ini ada. Memang tidak bisa kita lihat secara langsung, tapi efek yang ditimbulkan jelas terlihat. Bila tak paham ada yang positif kemudian dekat dengan orang itu, hampir dipastikan tertular,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi.