Selain itu, ojol dan penumpang diharapkan menyediakan hand sanitizer sendiri serta seminimal mungkin menghindari kontak langsung.
Disinggung mengenai sekat yang harus dipakai ojol seperti yang di Jakarta, sampai hari ini, ojol Surabaya masih belum mendapatkannya dari pihak aplikator.
"Kami masih coba berkomunikasi dan mencari info, apakah penyekat itu disediakan oleh pihak aplikator atau bagaimana. Lalu, apakah itu gratis nantinya atau harus bayar dan ditanggung sendiri oleh mitra ojol. Ini juga kami masih koordinasi dengan pihak aplikator," ungkap Daniel sebagaimana dikutip dari Sindonews.
Diharapkan dengan dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya, pendapatan yang diperoleh rekan-rekan ojol bisa meningkat kembali.
(Abu Sahma Pane)