Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Resmikan Integrasi 4 Stasiun, Gubernur Anies Ingin Tambah 5 Lagi

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 17 Juni 2020 |18:02 WIB
 Resmikan Integrasi 4 Stasiun, Gubernur Anies Ingin Tambah 5 Lagi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (foto: istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan, integrasi empat stasiun yakni Stasiun Juanda, Sudirman, Tanah Abang, dan Senen.

Empat stasiun yang diintegrasikan itu meliputi moda transportasi KA Bandara, Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), dan TransJakarta.

"Kita bersyukur siang hari ini bisa sama-sama hadir di dalam sebuah upacara penting dalam kemajuan transportasi di Ibu Kota. Proses yang cukup panjang. Semenjak arahan dari Bapak Presiden di Januari 2018 hingga akhirnya dengan kepemimpinan baru. Kita mendapatkan dorongan baru dan akhirnya perjalanan yang cukup panjang untuk mengintegrasikan memasuki babak pentingnya," kata Anies di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta ingin menambah integrasi lima stasiun lagi guna mempermudah bagi warga yang menggunakan transportasi massal di Ibu Kota. Integrasi tersebut bisa dilakukan dengan moda transportasi TransJakarta.

"Tambahannya adalah Manggarai, Tebet, Gondangdia, dan Palmerah. Kalau boleh usul, tambah satu lagi sekarang yaitu stasiun Kota Tua. Jadi lima stasiunnya. Ini kelihatannya setiap peresmian ada usulan satu lagi pak. Jadi usul Kota Tua," jelasnya.

Mantan Mendikbud itu menerangkan, pihaknya ingin menata integrasi moda transportasi massa Ibu Kota guna mewujudkan fasilitas kendaraan umum massal yang saling terkoneksi.

"Karena kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal. Dan ini hampir tidak mungkin kita bisa kerjakan bila tidak terjadi kolaborasi," imbuhnya.

 Stasiun

Menurut Anies, penataan transportasi massal tidak hanya mengintegrasikan penumpangnya. Namun, lanjut dia, integtasi moda transportasi massal bisa dilakukan dengan berkolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat.

"Saya rasa integrasi itu dimulai dari gotong royong di antara pengelolanya. Dan hari ini semangat gotong royong, semangat kolaborasi betul-betul terbangun dan dicerminkan dari terwujudnya 4 stasiun terintegrasi di Jakarta. Jadi dengan semangat itulah kita bahu membahu. What is impossible menjadi possible. Sesuatu yang dulu hanya kita impikan, sekarang menjadi kenyataan," tandasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement