WARGA Yahudi Israel memiliki perbedaan pendapat mengenai upaya aneksasi Zionis terhadap wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki.
Dengan rencana aneksasi itu Perdana Menteri Benyamin Netanyahu bermaksud memberlakukan kedaulatan Israel di lebih dari 130 permukiman Yahudi, sebagaimana tercantum dalam rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, atau yang dikenal sebagai “Kesepakatan Abad Ini”.
Warga Palestina sangat menentang rencana itu. Dan meski sebagian besar pemukim Yahudi mendukungnya, beberapa pemukim khawatir langkah itu bisa mengarah terbentuknya sebuah negara Palestina di bagian Tepi Barat yang tidak dicaplok.
Wali Kota Efrat Oded Revivi dengan bersemangat mengantisipasi aneksasi permukiman itu, di mana 16.000 warga Israel tinggal di sebelah Kota Bethlehem, wilayah Palestina.
Itu adalah bagian dari rencana perdamaian Trump yang memungkinkan Israel mencaplok hingga 30 persen dari Tepi Barat. Namun masih belum ada peta yang menunjukkan secara khusus wilayah mana yang akan dimasukkan dalam aneksasi tersebut.