Selain menyiapkan dua ekor anjing pelacak, pihak kepolisian juga menyiapkan dua unit mobil water canon dan gas air mata untuk menghalau pengunjuk rasa masuk di Bandara Haluoleo.
Para massa aksi dari berbagai elemen melakukan aksi untuk rasa tepat di simpang empat Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan menuju Bandara Haluoleo.
Dalam orasinya, massa menegaskan bahwa mereka menolak kedatangan 500 TKA di wilayah Sulawesi Tenggara. Selain itu mereka juga menyampaikan rasa kekecewaannya kepada Gubernur Sultra dan Ketua DPRD Sultra yang telah mengizinkan para TKA masuk.
Informasi yang dihimpun, sebanyak 156 TKA China itu tiba di Bandara Haluoleo menggunakan pesawat carteran maskapai penerbangan Lion Air sekitar pukul 21.00 Wita.
Ke-156 TKA itu dikawal ketat petugas keamanan dari TNI AU Lanud Haluoleo dan aparat Polda Sulawesi Tenggara. Mereka kemudian diangkut menggunakan puluhan minibus untuk selanjutnya dibawa ke perusahaan pemurnian nikel PT VDNI dan OSS yang berlokasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
(Awaludin)