JAKARTA - Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengingatkan agar sejumlah provinsi ini tak buru-buru membuka new normal atau kenormalan baru, lantaran masih tingginya angka penyebaran virus corona (Covid-19).
Ada enam provinsi di Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
"Kalau melihat positivity rate-nya, maka harusnya sih tidak dibuka ya new normal-nya, apalagi Jawa Timur. Dua-duanya provinsi tinggi, masuk lima provinsi tinggi di Indonesia Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalsel, Jawa Barat," kata Miko saat dihubungi Okezone, Selasa (30/6/2020).
Miko menilai, provinsi-provinsi tersebut boleh saja membuka new normal kendati angka penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. Namun, kata dia, penerapan protokol kesehatan harus diperketat dengan menambah face shield.
"Kalau seandainya dibuka new normal di provinsi yang tinggi, itu protapnya bukan sekadar pakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Kemudian harusnya protapnya lebih berat lagi, jadi harus pakai face shield pada pengelola dan pengunjung kalau mau mengurangi penularan," jelasnya.