Ia pun mengingatkan bahwa new normal di wilayah yang masih tinggi kasus penyebaran corona akan berdampak dengan ledakan kasus penyebaran Covid-19. Ledakan itu, sambung dia, bukan karena gelombang kedua pandemi.
"Gelombang pertamanya saja belum selesai, gimana gelombang kedua. Kalau di negara lain itu sampai selesai, sampai nol. Jadi kalau sampai minimal, kemudian dia menetap, mau nol, 10, 20, kalau menetap, kemudian naik lagi, itu gelombang kedua," tutur dia.
Miko menegaskan, positivity rate atau rasio kasus baru di Indonesia masih tinggi. Sehingga, wabah corona di Tanah Air belum berakhir. "Ini belum minimal. Jadi wabahnya belum selesai. Kasus seminggunya masih banyak, apa mau dibuka. Jadi wabah ini belum selesai, belum minimal," tandasnya.
(Amril Amarullah (Okezone))