"Yang jelas penyebabnya bukan karena TKD dipotong,"ujar Subandi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, seperti dikutip Sindonews, Selasa (30/6/2020).
Setelah dilakukan investigasi, pihaknya menduga Suhartono nekat gantung diri karena masalah keluarga. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut secara detail.
Oleh karena itu dia menegaskan, korban tewas bukan masalah keuangan apalagi, dia menjabat sebagai kepala gudang, sehingga memiliki penghasilan besar. Sementara itu, istrinya juga seorang aparatur negara. "Ada yang bisa saya sebut atau tidak. Tapi yang pasti masalah keluarga," sambungnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, mobil minibus putih milik korban juga masih terparkir di parkiran Wali Kota, tepat di depan lokasi kejadian. "Iya mobilnya masih di parkiran, kuncinya ada di Polsek jadi barang bukti," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )