Menurut Kapolsek Brando, peluru meriam ini diduga milik pasukan Tuanku Imam Bonjol saat perang Padri melawan tokoh adat yang dibantu Belanda di zaman penjajahan abad 18.
“Yang ditemukan ini diperkirakan adalah peluru meriam bekas perang Padri waktu dulu zaman penjajahan Belanda. Lokasi ini tidak berapa jauh dari benteng pertahanan perang Padri di gunung tak jadi. Yang ditemukan ada sekitar 18 yang masih bulat utuh dan ada kepingan-kepingan dan juga ada yang telah pecah, beratnya secara keseluruhan ada sekitar 2 ton,” ujar Kapolsek Bonjol Iptu Yeeni Brando.
Baca Juga: Prajurit TNI Sita Puluhan Amunisi, Mortir dan Roket dari Kebun Warga
Hingga Kamis (9/7/2020) siang, seluruh temuan dibawa ke Mapolsek Bonjol untuk diamankan. Dari temuan ini, sebanyak 12 peluru terlihat masih utuh, sedangkan sekitar 150 lainnya sudah menjadi pecahan atau serpihan.
Polisi belum memastikan apakah peluru utuh masih aktif. Namun, benda–benda temuan ini diamankan dulu hingga tim berwenang datang melakukan pemeriksaan.
(Arief Setyadi )