Ia menambahkan, bahwa dalam pembelajaran daring perlu kesiapan infrastruktur dan pembekalan SOP mulai pada kepala sekolah, hingga tenaga pengajar agar dapat melaksanakan pembelajaran daring dengan baik.
"Perlu simulasi pelaksanaan protokol kesehatan yang baik apabila luring sudah boleh dijalankan. Memastikan agar di satuan pendidikan, kesehatan dan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik menjadi prioritas utama," terang Catur.
Catur menilai, semua persyaratan harus terpenuhi jika ingin melakukan kegiatan belajar dengan tatap muka sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Tentunya setelah mendapat persetujuan dari gugus tugas dan pemda serta orangtua murid," tutur Catur.
(Awaludin)