Share

Bocah Arab Saudi Meninggal Setelah Alat Tes Swab Covid-19 Patah Dalam Hidungnya

Rahman Asmardika, Okezone · Rabu 15 Juli 2020 16:08 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 15 18 2246844 bocah-arab-saudi-meninggal-setelah-alat-tes-swab-covid-19-patah-dalam-hidungnya-aw5awUlVn1.jpg Ilustrasi tes swab.

DUBAI - Seorang anak lelaki meninggal di Rumah Sakit Umum Shaqra, Arab Saudi setelah tongkat tipis yang digunakan untuk tes swab virus corona patah di dalam hidungnya.

Media lokal Sabaq melaporkan bahwa anak itu dirawat di rumah sakit karena suhu tubuh yang tinggi, dan ketika dia menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah dia positif Covid-19 atau tidak, alat uji swab patah di dalam hidungnya. Kejadian itu memaksa dokter menggunakan anestesi umum untuk mengambil swab dari tenggorokannya.

Namun, bocah itu dibiarkan tanpa tindak lanjut, yang mengakibatkan dia kehilangan kesadaran karena sumbatan pada saluran pernapasan. Dia meninggal 24 jam setelah masuk rumah sakit.

Abdullah Al Joufan, ayah dari anak tersebut, menceritakan detail kecelakaan tragis itu, membenarkan bahwa ia menolak untuk menjalani anestesi umum untuk anaknya, tetapi dokter bersikeras. Dia juga menunjukkan bahwa setelah operasi dia meminta pemeriksaan untuk anaknya oleh dokter spesialis, tetapi staf mengatakan dokter spesialis sedang cuti.

Dia mengatakan pada hari berikutnya, semua orang terkejut dengan anak yang tiba-tiba kehilangan kesadaran karena terhalangnya saluran pernapasan, di tengah upaya yang terus menerus untuk menghidupkannya kembali. Saat dia mengetahui kondisi kesehatan putranya, sang ayah meminta untuk dipindahkan ke rumah sakit khusus di Riyadh.

Namun, ambulans terlambat datang dan anak itu dinyatakan meninggal dunia, demikian dilaporkan Gulf News.

Sang ayah mencatat bahwa dia telah menyerahkan dua laporan untuk penyelidikan atas kematian anaknya dan penanganan yang salah atas situasi tersebut. Dia meminta menteri kesehatan untuk membentuk komite investigasi yang mendesak.

Al Joufan mengatakan bahwa dia telah menerima panggilan telepon dari Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq Al Rabiah yang menyampaikan belasungkawa atas kematian putranya, serta dari Direktur Urusan Kesehatan di Riyadh Hassan Al Shahrani, menekankan bahwa Menteri berjanji untuk menindaklanjuti kasus anaknya.

Follow Berita Okezone di Google News

(dka)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini