Ayah Agus Mertayasa, Ketut Sudana mengatakan bahwa pada awalnya sang anak terlahir dalam kondisi normal seperti bayi lainnya. Namun, Agus Mertayasa pernah terjatuh saat berusia setahun yang membuatnya mulai tidak bisa berjalan dan berbicara.
Sudana menceritakan, bakat anaknya tersebut telah terlihat saat Agus Martayasa bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK). Kala itu, Agus sudah terampil dalam hal corat-coret dan menggambar.
Berbagai perhargaan sudah diterima Agus di antaranya juara 1 seni lukis Yayasan Bunga Bali, serta meraih penghargaan anak berbakat dan berprestasi tahun 2019.
Kini, Sudana hanya berharap sang buah hati bisa terus berprestasi dan menjadi seniman lukis terkenal yang bisa membanggakan Pulau Dewata.
(Awaludin)