Pimpinan kantor tersebut diminta lebih peduli terhadap lingkungan. Ia juga diwajibkan menyiapkan tempat cuci tangan serta bak sampah di lingkungan kantornya.
"Pada saat itu, saya membawa sapu dan mengenakan helm, karena tidak ada topi. Staf saya ada yang membawa parang, skop dan lainnya. Kami jalan kaki sama-sama. Begitu kami memasuki simpang empat di depan SMPN 2, saya perhatikan banyak sampah dan dibakar di depan ruko," kata Anis, Selasa (28/7/2020).
Anis menjelaskan, ketika tengah memperhatikan tumpukan sampah tersebut, ia dipanggil sesorang sebanyak kali. "Ibu sini bu, ibu sini, ibu sini bu. Bapak menyuruh saya bersihkan di sini. Saya dari pemerintah untuk kerja bakti sama-sama. Saya bukan penyapu jalanan," papar Anis.
(Fetra Hariandja)