“Nah kalau seandainya tidak terjadi klaster baru, kemudian baru diberlakukan bertahap direplikasi di tempat-tempat lain,” ungkapnya.
Tito juga mengingatkan bahwa penentuan sekola tatap muka tidak hanya dilihat dari warna zonasi semata. Menurutnya tidak semua warna zonasi menggambarkan kondisi sesungguhnya di daerah.
“Itu gugus tugas daerah dan dinas daerah ini menjadi penting, menjadi kunci untuk penentuan apakah di tempat itu boleh dilakukan pertemuan tatap muka. Sebagai gambaran bahwa daerah-daerah yang hijau itu rata-rata adalah daerah yang terisolasi baik di pegunungan ataupun di pulau-pulau,” jelasnya.
(Khafid Mardiyansyah)